Banyak yang kusembunyikan dalam diri ini dan kufikir mereka tak perlu tau itu
Kau pernah berdiri tepat dihadapanku
Merayuku dengan kata-kata indahmu
Sejenak kau berhasil membuatku bahagia
Hingga akhirnya; waktu kembali
membangunkanku dari tidur panjangku
Kubiarkan berlalu
Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku
Aku simpan perih
Di balik etalase megah gedung-gedungmu
Ingin ku sudahi saja semua ini
jiwaku meronta inginkan kebebasan
Hidupku terasa terbelenggu oleh ketakutan dan ketidakberdayaanku untuk melawan semua ini,
Rasa sakit, pedih dan perih kusimpan dalam-dalam di benakku,
Hanya diam, diam, dan diam yang ku bisa.
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi, aku tidak punya tujuan pasti saat itu. Mungkin hanya mengikuti insting liar saja.
Akibatnya Aku harus merelakan.
Hanya bergumam dalam hati, Kekonyolan apa yang telah Aku lakukan.