Suatu saat pacar saya yang masih SMP pada tahun 2010 berkata kepada saya, “Orang tuaku mengajarkan ke aku kalau kita harus baik kepada semua teman di kelas, karena mungkin suatu saat ada sebagian dari mereka yang sukses dan kita bisa dibantu “. Haaaa……Ini jelas-jelas ajaran yang sesat menurut saya.
Justru kalau saya jadi orang tua, saya akan mengajarkan kepada anak-anak saya yang sebaliknya:
“Hai anak-anakku…berbuat baiklah sama semua teman temanmu di kelas dan suatu waktu saat kamu sukses bantulah semua teman- temanmu itu”.
Kita ini tanpa sadar dicekoki ajaran sesat tersebut entah oleh orang tua, guru atau teman-teman kita dengan merasa senang menjadi orang yang selalu dibantu dan jarang diajarkan agar terbiasa semangat membantu. Padahal agama Islam jelas mengajarkan, ‘Tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah’. Ada lagi yang mengatakan ”Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi manusia lainnya”. Tetapi yang tidak saya ketahui adalah mengapa ajaran-ajaran agung seperti itu hanya menjadi penghias bibir, dan bukannya menjadi kesadaran yang kemudian mengkristal menjadi budaya dalam kehidupan sosial kita.
